Semoga bermaanfaat.
Sejarah Yahoo
Saya akan berbagi Tentang Sejarah Yahoo. Yang saat dapat kan dari sumber situs InPoGadget. Yahoo adalah kepanjangan dari “Yet Another Hierarchical
Officious Oracle” yang memiliki arti sebagai “Sebuah tempat untuk bertanya yang
paling tahu segalanya yang disusun secara bertingkat dan sistematis.” Menurut
banyak pemerhati simbol dan pakar sejarah peradaban kuno dianggap berasal dari
akar tradisi bangsa Yahudi. YAHOO! Sesungguhnya berasal dari istilah ‘YHMH’
(Yahweh) dalam bahasa Ibrani yang berarti Tuhan. Bagi masyarakat perkotaan,
terutama yang sudah mengenal teknologi informasi (TI), kata Yahoo sudah tidak
terlalu asing lagi. Para pengguna jaringan internet sudah mafhum dengan kata
Yahoo. Yaitu nama sebuah program dalam jaringan internet yang berfungsi untuk
menelusuri data-data di dunia maya (cyber). Cukup dengan memasukkan kata
kunci, keluarlah data-data yang dikehendaki. Bukan hanya terbatas pada data dalam negeri, tetapi seluruh data di
seantero jagad ini dalam hitungan waktu itu juga. Itulah kecanggihan Yahoo.
Sebenarnya, apakah arti kata Yahoo? Kata ini agak aneh bagi kalangan yang tidak
tersentuh jaringan TI. Tetapi tidak terlalu asing bagi mereka yang sudah
terbiasa dengan kecanggihan teknologi, terutama TI. Namun, bukan jaminan bagi
mereka yang terbiasa memakai fasilitas internet memahami arti kata Yahoo.
Walaupun sudah menjadi nama yang cukup terkenal dalam jaringan dunia cyber,
tetapi banyak yang tidak memahami asal-usul kata Yahoo. Di sini, lewat tulisan
ini, saya berusaha menelusuri arti kata tersebut. Kata Yahoo terkait dengan
sejarah bangsa Kanaan. Sebuah bangsa yang mendiami kawasan Palestina Selatan
sebelum kedatangan umat Islam. Kata Yahoo berasal atau sama dengan kata Yah.
Kedua kata ini sama maknanya, yaitu sebuah nama untuk menunjuk nama dewa
(tuhan) bagi bangsa Kanaan. Yah berbentuk patung yang menjadi sesembahan bangsa
Kanaan. Yah sejajar dengan dewa Ba’al. Oleh Bani Israel (Yahudi), kata Yah atau
Yahoo kemudian diadopsi sebagai nama bagi tuhan mereka. Will Durant (1931),
seorang sejarawan Yahudi meyakini bahwa Bani Israel adalah bangsa nomaden.
Kehidupan yang selalu berpindah-pindah menyebabkan mereka tidak memiliki
peradaban. Meskipun mereka memiliki tuhan, tetapi amat kabur dan sulit
dipahami. “Para penakluk dari bangsa Israel menganut salah satu tuhan bangsa
Kanaan, sehingga mereka mengakumulasikannya ke dalam bentuk tuhan mereka,”
demikian pengakuan Will Durant. Secara kebahasaan, kata Yah atau Yahoo memang
sulit dimengerti. Dari mana asal kata Yah, banyak orang yang tidak tahu. Dari
kata Yah kemudian lebih masyhur menjadi kata Yahoo. Menurut Abbas Mahmud
Al-Aqqad, kata tersebut dimungkinkan merupakan nama suatu benda di alam ini.
Atau, bisa jadi, menurut Al-Aqqad, kata Yah berasal dari kata Yahu. Istilah
Yahu merupakan sebutan untuk memanggil seseorang yang jauh tak terlihat. Jika
dikaitkan dengan ajaran Judaisme, hal ini sesuai dengan ajaran Nabi Musa.
Kepada Bani Israel, Nabi Musa selalu mengingatkan agar mengingat Tuhan sebagai
tanda bakti kepada-Nya. Caranya cukup hanya dengan isyarat saja. Yaitu isyarat
menyebut seseorang yang berada di kejauhan yang tidak terlihat. Kata Yahu
adalah isyaratnya. Dahulu, bahasa Ibrani belum mengenal huruf vokal (“e”)
hingga tahun 500 M. Setelah mengenal huruf vokal tersebut, kata Yahu berubah
menjadi Jehovah. Secara harfiah, kata Yahoo atau Jehovah berarti “Raja” atau
“Tuhan” (Ahmad Syalabi, 2006). Ternyata benar klaim bangsa Yahudi-Zionis.
Mereka mengklaim telah menguasai dunia lewat jaringan informasi. Buktinya,
salah satu nama program pada jaringan internet menggunakan nama tuhan “Jehovah”
dalam sejarah mereka. Dan akidah bangsa Yahudi-Zionis telah terkontaminasi
dengan ajaran paganisme. Keyakinan terhadap tuhan Jehovah berasal dari
keyakinan berhalaisme bangsa Palestina kuno. Kata Yah, Yahoo, dan Jehovah
(Yahweh) adalah sama dalam penelusuran silsilah asal katanya. Padahal, Yahoo
adalah program dalam jaringan internet yang banyak dipakai oleh manusia di muka
bumi ini. Jumlah pemakainya mungkin puluhan juta, atau bahkan ratusan juta
orang. Rupanya benar, dunia telah dikuasai oleh jaringan Yahudi-Zionis. Bahkan
nama sebuah program dalam jaringan internet saja menggunakan simbol atau
identitas akidah (teologi) mereka. Sederhananya, terdapat proses Yahudisasi
lewat jaringan teknologi informasi. Dari sini, umat Islam mesti sadar. Program
Yahudisasi berada di sekitar kita. Ia menempel menjadi nama-nama untuk beberapa
produk teknologi canggih. Dan, kebanyakan umat Islam telah tergantung pada
produk-produk teknologi canggih itu. Lantas, bagaimana sebaiknya sikap umat
terhadap produk-produk Yahudi-Zionis tersebut? Memang amat sulit menyikapinya.
Seandainya hendak memboikot, tentu itu merupakan tindakan yang ceroboh.
Bagaimanapun program Yahoo sangat dibutuhkan dalam dunia informasi. Kehadirannya
sangat membantu dalam menelusuri dan menyajikan data-data yang sangat lengkap.
Temuan ini tentu menarik. Dan hal ini membuktikan bahwa di seluruh dunia ini
terdapat ‘sesuatu’ atau ‘ideologi tertentu’ yang sengaja disusupkan atau
diselipkan oleh jaringan Yahudi Internasional guna mewujudkan tatanan dunia
baru (The New Word Order) di akhir masa. Dalam menyikapinya, saya berpendapat,
sejauh produk-produk teknologi milik jaringan Yahudi-Zionis tidak membawa
kerusakan (mafsadat), maka masih dapat ditolerir. Tetapi, jika produk-produk
tersebut tidak memberi manfaat sama sekali, atau cenderung merusak akidah,
terutama lewat program-program yang terselubung di dalamnya, maka umat wajib
menolaknya. Sumber : EraMuslim
Digest (Islamic Thematik Handbook), Edisi Koleksi 6 : GENESIS OF ZIONISM, hal :
78-81.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar